Selasa, 29 Januari 2013

BNN: Artis R Positif Narkoba


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa satu dari tujuh orang yang positif narkotika dalam kasus penggerebekan di rumah Raffi Ahmad, Minggu (27/1/2013) subuh, berprofesi sebagai pekerja seni. Satu orang tersebut berinisial R.
"Ya si R, laki-laki, profesinya adalah pekerja seni," ujar Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto kepada wartawan seusai konferensi pers di Gedung BNN, Senin (28/1/2013).
Sumirat menerangkan, selain R, pihaknya juga menyatakan satu orang lain positif mengonsumsi narkotika, yakni laki-laki berinisial RJ. Kedua orang tersebut terbukti mengonsumsi narkotika berbahan zat chatinone, zat dalam narkotika jenis baru yang telah diungkapkan sebelumnya.
Sumirat melanjutkan, narkoba jenis baru itu pun terkandung di dalam urine K, W, J, M, dan MF. Oleh BNN, lima orang tersebut sebelumnya telah dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Dengan demikian, tujuh orang yang positif narkoba terdiri dari dua orang positif ganja, dua orang positif ekstasi, satu orang positif keduanya, dan ketujuh orang itu positif zat baru.
"Itu terbukti melalui tes urine. Sebenarnya, sama dengan lima sebelumnya, tapi karena yang dua ini jenis baru, jadi kita penyelidikan dulu," lanjutnya.
Hingga kini, BNN masih memeriksa 17 orang yang diamankan dalam penggerebekan tersebut. BNN berjanji akan memberikan informasi tentang peran ke 17 orang tersebut, sekaligus dari mana asal sejumlah barang haram tersebut, Selasa (28/1/2013) siang.
Sebelumnya diberitakan, BNN menggerebek kediaman Raffi Ahmad di Gunung Balong RT 09 RW 04, Karang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) subuh. Sebanyak 17 orang digiring ke BNN dalam penggerebekan tersebut. Empat di antaranya adalah Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar.
Dari rumah Raffi, petugas BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika, yakni dua linting ganja di depan kamar atas serta 14 kapsul ekstasi yang disita dari dalam laci dapur lantai bawah. Adapun beberapa kapsul diketahui telah dicampurkan ke dalam minuman bersoda.

Rossi Optimistis Bisa Cetak Kemenangan Ke-80 di MotoGP


KOMPAS.com - Valentino Rossi memasang target untuk secara reguler naik podium dalam debutnya bersama Yamaha MotoGP di musim 2013. Meskipun demikian, "The Doctor" mengincar kemenangan, yang tentunya memberikan momen yang sangat spesial karena dia akan mencetak kemenangan ke-80 di kelas premier.

Rossi, pemegang rekor jumlah kemenangan terbanyak di kelas 500 cc/MotoGP, belum bisa menambah kemenangan sejak menjuarai GP Malaysia tahun 2010. Ini yang membuat pendulum rekor kemenangannya bertahan di angka 79.

Dua musim yang sangat membuatnya frustrasi bersama Ducati, memberikan andil dalam pencapaian terburuk sepanjang karier Rossi di MotoGP. Pebalap Italia ini pun akhirnya memutuskan kembali bergabung dengan Yamaha, dan sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Dia pun kembali akan menjadi tandem Jorge Lorenzo, sang juara bertahan sekaligus peraih dua gelar juara dunia MotoGP.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Italia, La Gazzetta dello Sport, selama kunjungannya ke Jakata, Rossi mengungkapkan tantangannya yang akan dihadapi. Meskipun demikian, juara dunia tujuh kali MotoGP ini tetap punya keyakinan bisa mengakhiri paceklik kemenangan.

"Akan sangat sulit agar bisa kuat seperti (Dani) Pedrosa dan Jorge. Tidak sekali, tetapi secara reguler. Dengan M1, saya akan lebih kompetitif, tetapi untuk apa? Keempat, podium, kemenangan? Saya tidak tahu," ujarnya, seperti dikutip dari Crash.net, Senin (28/1/2013).

"Tujuannya adalah memenangi sebuah balapan untuk pertama kali sejak 2010. Jika saya tidak menang, tetapi finis di podium setiap hari Minggu, juga merupakan hal yang bagus. Tetapi sebuah kemenangan akan menjadi momen yang luar biasa."

Rossi menambahkan bahwa dirinya ingin mengakhiri musim 2013 dengan "paling tidak 10 podium" dan menempati posisi tiga besar di klasemen, seperti yang pernah diraih sebelum bergabung dengan Ducati. Pasalnya, ketika masih bersama Honda dan Yamaha, Rossi selalu menempati posisi tiga besar, sedangkan bersama Ducati dia terpuruk di urutan keenam.

Nah, bersama Yamaha, yang pernah memberikannya empat gelar juara dunia sejak 2004 hingga 2010, Rossi merasa bisa bertarung untuk meraih podium sejak seri pertama di Qatar. Pebalap yang akan berusia 34 tahun pada Februari ini mengakui, rookie MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, akan menjadi penantang untuk mewujudkan ambisinya itu.

Mengenai kekecewaannya bersama Ducati, Rossi mengatakan: "Kami tidak bisa menyesuaikan motor dengan gaya balapku dan saya sendiri tak bisa beradaptasi dengan motor."

"Saya meninggalkan motor yang selalu sulit untuk digeber sampai limit, dan tak pernah memberikan rasa untuk bisa dikontrol. Tetapi mereka memiliki para pebalap bagus dan mereka bisa melakukannya dengan baik. Kita akan melihat Audi membuat motor yang lebih bagus."

Hengkangnya Rossi membuat Ducati menggaet pebalap Italia lainnya yang merupakan mantan pebalap Repsol Honda dan terakhir membela tim satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso.

MU, Tim Olahraga Termahal di Dunia


NEW YORK, KOMPAS.com — Manchester United menjadi tim olahraga pertama di dunia yang memiliki nilai sebesar 1,9 miliar poundsterling (3 miliar dollar AS) atau sekitar Rp 28 triliun. Demikian dilansir media bisnis terkemuka, Forbes, Minggu (27/1/2013).

"Manchester United telah menjadi tim olahraga pertama di dunia dengan nilai sebesar 3 miliar dollar AS," sebut Forbes.

Saham dari klub sepak bola asal Inggris itu pada awalnya ditawarkan kepada publik Agustus lalu pada 14 dollar per lembar. Akan tetapi, harga saham per lembar Setan Merah melonjak dalam beberapa hari terakhir, hampir mendekati 17 dollar per lembar.

Peningkatan terbaru harga saham itu telah mendorong nilai (ekuitas ditambah utang) MU menjadi 3 miliar dollar AS, nilai tertinggi dari setiap tim olahraga di dunia. Angka ini lebih banyak ketimbang tim yang berada di peringkat kedua, yakni klub NFL, Dallas Cowboys, dengan 2,1 miliar dollar AS atau setara Rp 20 triliun.

Dalam setahun terakhir, MU menjalin kesepakatan sponsor baru dengan beberapa perusahaan terkenal dunia, seperti Kansai dari Jepang dan China Construction Bank dari China. Selain itu, MU berpotensi meraih keuntungan lebih banyak dari Premier League dan Liga Champions musim ini.

Mourinho: Apakah Guardiola Menghindari Saya?


MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menyatakan bahwa dia tak ingin melatih klub di Jerman. Alasan ini bukan karena di sana akan ada rivalnya, Pep Guardiola, melainkan dia memang tak punya rencana ke sana.

Ia juga enggan mengomentari kepindahan Pep Guardiola ke Bayern Muenchen. Menurutnya, Guardiola punya pilihannya sendiri.

Mourinho dan Guardiola memang terlibat persaingan ketat dan panas di Liga BBVA. Tak jarang keduanya terlibat polemik di media massa. Namun, Guardiola akhirnya meninggalkan Barcelona pada akhir musim lalu dan ia akan mulai melatih Bayern Muenchen pada musim depan, menggantikan Jupp Heynckes.

"Apakah dia sengaja memilih liga di mana saya tak ada di situ? Saya tak tahu. Ini pilihan dia. Yang pasti adalah, saya tak akan melatih di Jerman. Saya tak mau komentar lebih karena menurut saya sama saja," kata Mourinho saat wawancara dengan stasiun televisi RAI.
Guardiola sebelumnya diburu Chelsea. Kini, setelah ia pergi ke Jerman, Mourinho difavoritkan akan kembali menangani The Blues, menggantikan Rafael Benitez yang kontraknya berakhir bersama selesainya musim ini. Posisi Mourinho sendiri terus tertekan di Madrid.


Messi: Barca Fokus pada Osasuna, Bukan El Clasico


BARCELONA, KOMPAS.com - Bintang Barcelona, Lionel Messi, meski punya jadwal leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Real Madrid, Rabu (31/1/2013), timnya tetap fokus pada laga Liga BBVA melawan Osasuna, di Camp Nou, Minggu (27/1/2013).
Barcelona memenangi laga itu dengan skor 5-1. Gol-gol Barcelona diciptakan Pedro (menit ke-40 ) dan Lionel Messi (11, 28-penalti, 56, 58), sementara gol Osasuna diciptakan Raoul Loe (24).
Sejak menit ke-27, Osasuna bermain dengan sepuluh orang. Alejandro Arribas menerima kartu kuning kedua karena dinilai melakukan handsball.

"Banyak orang membicarakan soal El Clasico sebelum pertandingan (Barca Vs Osasuna). Namun, kami harus melawan Osasuna lebih dulu dan kami fokus pada pertandingan ini," jelas Messi. 


Another Source