Minggu, 20 Januari 2013

Anjing Ini Tabrak Majikan Hingga Tewas Pakai Mobil


Sang majikan dibunuh anjing kesayangannya jenis bulldog.

VIVAnews - Kisah tragis menimpa James Campbell (68). Pria asal Florida, Amerikat Serikat itu tak pernah menyangka anjing kesayangan justru membunuh dirinya.

Dilansir Daily Mail, Sabtu, 19 Januari 2013, Campbell tewas lantaran ditabrak anjing kesayangannya, yang tidak sengaja menginjak pedal gas saat Campbell membuka gerbang.

Saat itu, sang anjing yang berjenis bulldog itu masuk ke mobil untuk menyambut kedatangan tuannya yang baru saja pulang dari plesiran.

Namun, nahas, ketika tuannya itu keluar membuka gerbang, anjingnya masuk ke mobil dan menginjak gas sehingga mobil melaju tak terkendali dan menabrak Campbell hingga tewas.

Menurut petugas polisi patroli Florida, mobil dalam posisi gigi mundur dan rem tangan tidak difungsikan. "Anjing meloncat ke mobil dan menginjak pedal gas. Korban meninggal di lokasi kejadian," katanya.

Pranalar: VIVAnews

Axis Tawarkan iPhone 5, 4S, 4, dan 3GS

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Axis menyediakan paket seluler dan internet khusus untuk ponsel pintar Apple iPhone, berkat kerjasama yang dijalin dengan peritel Erafone. iPhone yang dibundel dengan layanan Axis meliputi seri 3GS, 4, 4S, dan iPhone 5.

Selain Axis, operator seluler Telkomsel, XL Axiata dan Indosat, telah lebih dulu menjual iPhone di Indonesia.

Dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, pihak Axis menjelaskan, promo ini berlaku mulai 18 Januari hingga 18 Maret 2013 yang dapat dibeli di gerai Erafon di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya.

"Bekerja sama dengan mitra kami, Erafone, kami sangat senang dapat menghadirkan semua tipe iPhone melalui paket bundling kepada pelanggan," ujar Daniel Horan, Chief Marketing Officer Axis.

Axis akan memberikan kartu SIM Nano yang telah dibundel dengan layanan internet, gratis sejumlah SMS beberapa menit panggilan telepon selama 3 bulan. Berikut harga yang ditawarkan Axis dan Erafone untuk pembelian iPhone.



Jadi Miliuner berkat Pengalaman "Surfing" di Indonesia











SYDNEY, KOMPAS.com — Sebuah rencana yang muncul setelah melakukan surfing di berbagai pantai di Indonesia dan Australia 10 tahun lalu telah membuat Nick Woodman menjadi miliuner di Amerika Serikat. Pria berusia 36 tahun tersebut berhasil menciptakan kamera yang bisa diikatkan ke tubuh sehingga bisa mengabadikan momen ketika sedang melakukan surfing.
Woodman adalah pendiri dan sekarang direktur perusahaan GoPro, dan bulan lalu, perusahaan teknologi Foxconn membeli 8,88 persen saham perusahaan Woodman bernilai 200 juta dolar AS.
Menurut laporan Sydney Morning Herald, Woodman masih menjadi pemilik saham mayoritas dan meskipun dia hanya memegang saham 51 persen, dia sekarang menjadi miliuner terbaru Amerika Serikat dengan nilai kekayaan paling sedikit 1,15 miliar dollar AS.
Berasal dari San Diego, California, Woodman memulai bisnis dengan mendirikan perusahaan pemasaran bernama FunBag di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, prospeknya bagus, namun, ketika "hancurnya" berbagai perusahaan yang menggunakan internet, dia mengalami kebangkrutan. Dia mendapat inspirasi lagi di tahun 2002 dan memutuskan untuk membuat sesuatu yang segera bisa mendatangkan keuntungan. Sebuah ide bisnis muncul ketika dia melakukan surfing di Indonesia dan Bali selama lima bulan.
Woodman sudah lama frustrasi karena dia tidak bisa mengambil gambar bagus dirinya maupun teman-temannya ketika mereka sedang beraksi melakukan surfing. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, para surfer biasanya menggunakan kamera sekali pakai yang diikat dengan karet ke tangan mereka, tetapi terlepas ketika sedang meluncur. Woodman ingin menciptakan tali elastis yang kuat sehingga bisa mengikat kamera ke tubuh pengguna yang berpartisipasi dalam cabang-cabang olahraga petualangan ekstrem.
Guna membiayai proyek ini, Woodman dan istrinya membeli 600 ikat pinggang yang dibuat dari kulit kerang di Bali. Harga setiap ikat pinggang itu hanya 1,90 dollar (Rp 19 ribu). Ketika kembali ke Amerika Serikat, Woodman menjual ikat pinggang ini di pantai-pantai California seharga 60 dolar (Rp 600 ribu). Dengan uang itu, dan pinjaman sebanyak 35 ribu dollar dari ibunya, Woodman menciptakan tali ikat pertama bagi kamera GoPro dan diperlukan waktu dua tahun untuk menyempurnakannya.
Tanda-tanda keberhasilan mulai terjadi di tahun 2004 ketika sebuah perusahaan Jepang membeli 100 kamera di sebuah pameran perdagangan olahraga petualangan. Akhirnya, Woodman mulai mendesain kamera dan peralatan tambahan lainnya sehingga para atlet seperti para pembalap mobil bisa merekam diri sendiri ketika sedang membalap.
Dengan perkembangan internet, mereka yang menggunakan GoPro mulai mengirim pengalaman mereka online dan iklan dari mulut ke mulut ini dengan cepat menyebar. Sekarang, kamera GoPro dan peralatannya dijual seharga 300 dollar (Rp 3 juta) dan perusahaannya sudah mempekerjakan 150 orang dan Woodman menjadi miliuner baru di Amerika Serikat.

SBY: Rp 2 Triliun untuk Solusi Banjir Jakarta

Genangan air di Jalan Pintu Besar Utara, Jakarta Barat, Sabtu (19/1) malam. Jalanan di kawasan Kota Tua yang biasanya ramai pada malam minggu tersebut berubah lumpuh akibat banjir yang mengelilingi gedung-gedung tua di kawasan tersebut.



JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menyiapkan dana hingga Rp 2 triliun untuk mengatasi banjir di Jakarta. Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menggelar jumpa pers di tepi Sungai Ciliwung, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Minggu (20/1/2013).
"Untuk prioritas, solusi banjir di Jakarta, jangka pendek dan jangka menengah, pemerintah menyiapkan Rp 2 triliun," kata Presiden.
Dana sebesar Rp 2 triliun itu rencananya dipakai untuk menyokong rencana jangka pendek dan jangka menengah. Untuk jangka pendek, Rp 300 miliar akan digunakan menambah 50 unit MCK mobile dan pompa. Sisanya untuk membuat sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) sebesar Rp 500 miliar, dan normalisasi sungai sebesar Rp 1,2 triliun.
Presiden menyampaikan, sinergi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah itu didasari posisi Jakarta yang bukan hanya sebagai salah satu provinsi di Indonesia, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, pusat perekonomian, dan pusat hubungan internasional. Alasan lain, skala banjir Jakarta tak akan mampu hanya diatasi oleh Pemerintah Provinsi DKI sendiri. Oleh sebab itu, pemerintah pusat mengambil alih hal-hal yang tak dapat dilakukan oleh DKI.
"Semua tahu, telah terjadi perubahan iklim di dunia ini, banjir ini bisa terjadi lagi, dan sekarang belum aman betul. Diperkirakan curah hujan masih terjadi sampai Maret. Maka, kita berjaga-jaga, masyarakat siap, dan dampak banjir bisa dikurangi," ujar Presiden.
Semua keputusan Presiden itu merupakan hasil rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat terkait, di antaranya Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, perwakilan DPR, dan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Rapat tersebut digelar pada Minggu siang tadi di pos pengungsian di GOR Otista, Jakarta Timur.

Pranalar by: KOMPAS.com

Ancol dan UGM Gelar Aksi Sosial


JAKARTA, KOMPAS.com- Ancol Taman Impian bersama Universitas Gajah Mada (UGM) menggelar aksi sosial di RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013). "Aksi ini kami lakukan bersama UGM Peduli dan Keluarga Alumni UGM Jakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Kecamatan Pademangan," kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol.
Budi menambahkan, pihaknya memberdayakan 50 orang warga yang membantu di dapur umum menyiapkan makanan, yang kemudian didistribusikan ke warga.
Pelaksanaan aksi sosial itu didukung tim Disaster Respon Unit (DERU) UGM. "Tim terdiri dari tenaga medis, psikolog, dan lainnya, yang berasal dari mahasiswa berbagai fakultas di UGM. Di sini kami melakukan pemeriksaan kesehatan, distribusi bantuan logistik dari alumni, pendidikan psikologi dan mitigasi bencana," ungkap Koordinator DERU UGM Wisnu Nurcahyono.
Sampai hari ini, banjir setinggi 50-70 cm masih menggenangi Kampung Muka RW 04, Kelurahan Ancol, dan membuat warga tidak beraktivitas normal sejak Kamis (17/1/2013) lalu. Selain ada yang tetap tinggal di rumah masing-masing, banyak juga warga mengungsi ke gedung sekolah.

Pranalar by: KOMPAS.com


Another Source