Selasa, 22 Januari 2013

Remaja AS tembak mati orang tua & tiga saudaranya


Senin,  21 Januari 2013  −  20:08 WIB
Sindonews.com – Aksi penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, aksi tragis tersebut terjadi di Albuquerque, New Meksiko. Pelaku diindentifikasi sebagai Nehemia Griego, seorang remaja berusia 15 tahun. Ia diduga kuat menghabisi nyawa kedua orang tua dan tiga saudaranya.

“Seorang remaja ditangkap atas pembunuhan dan tuduhan lainnya, sehubungan dengan  penembakan yang terjadi Sabtu malam di sebuah rumah, di daerah pedesaan barat daya pusat kota Albuquerque,” kata Letnan Sid Covington, Juru Bicara sheriff.

Seperti dikutip dari USA Today, Minggu (20/1/2013), aksi penembakan terjadi di rumah keluarga itu pada Sabtu 19 Januari malam. Para korban adalah Greg Griego (51), istrinya Sara Griego (40) dan tiga anak mereka, Zephania Griego (9), Yael Griego (5), dan Angelina Griego (2).

Greg Griego adalah sosok yang cukup dikenal di daerah ini. Ia pernah bertugas selama 13 tahun sebagai pemadam kebakaran dan saat ini ia dikenal sebagai seorang pendeta sukarelawan di penjara county.

"Greg Griego adalah profesional yang berdedikasi yang penuh semangat melayani sesamanya dan petugas pemadam kebakaran dari komunitas ini," kata Kepala Pemadam setempat, James Breen dalam sebuah pernyataan.

Kepala penjara Ramon Rustin mengatakan, Greg Griego berperan penting dalam penciptaan program pendeta di Pusat Penahanan Metropolitan dan berupaya agar narapidana bisa kembali diterima di tengah-tengah masyarakat.

Pihak berwenang mengatakan, setiap korban menderita lebih dari satu luka tembak. Beberapa senjata juga ditemukan di dalam rumah, salah satunya adalah senapan semi-otomatis ala militer. Penyidik berusaha untuk menentukan siapa pemilik senjata tersebut.

"Sekarang kita tengah meneliti titik-titik pengolahan di TKP dan mengumpulkan bukti-bukti fisik. Ini adalah areal yang luas dengan banyak bukti fisik," kata Covington. Pihak berwenang menolak untuk merilis rincian dari setiap percakapan antara penyidik dengan pelaku.

Namun, kantor sheriff mengatakan, pelaku didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan dan tiga tuduhan pelecehan anak yang mengakibatkan kematian. Aksi penembakan ini terjadi hanya tiga hari setelah Presiden Barack Obama menyetujui paket peraturan untuk mengontrol senjata di AS.

Peredaran senjata api di tengah-tengah warga sipil AS menjadi sorotan serius di negara itu. Hal ini terjadi setelah kasus penembakan massal yang menewaskan 20 murid sebuah sekolah dasar di Connecticut bulan lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

Another Source